KARAKTERISTIK PASANG SURUT II PERAIRAN PANTAI MUTIARA BERDASARKAN METODE ADMIRALTY

KARAKTERISTIK PASANG SURUT II PERAIRAN PANTAI MUTIARA BERDASARKAN METODE ADMIRALTY.

[thumbnail of Jurnal TA GD 2025] Text (Jurnal TA GD 2025)
Jurnal TA_Luthfi Maulana Nidiputra Pratama.pdf - Accepted Version

Download (659kB)
[thumbnail of 050/TA-30/UNW/BP/VIII/2025] Text (050/TA-30/UNW/BP/VIII/2025)
Luthfi Maulana Nidiputra Pratama_4122321130051_TA FINAL FIX.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Item Type: Thesis
Title:
KARAKTERISTIK PASANG SURUT II PERAIRAN PANTAI MUTIARA BERDASARKAN METODE ADMIRALTY
Abstract:

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Kota Jakarta sendiri memiliki perairan laut yang disebut dengan teluk Jakarta. Teluk Jakarta disebut sebagai Greater Jakarta Bay Ecosystem. Dalam perkembangannya perairan Kota Jakarta memiliki sebuah perencanaan dalam melakukan sebuah reklamasi pantai. Kawasan perairan Pantai Mutiara sendiri merupakan bagian dari kawasan reklamasi teluk Jakarta dan letaknya berdekatan dengan Waduk Pluit. Pantai Mutiara merupakan sebuah pantai yang sekaligus merupakan komplek elit yang berukuran 100 hektar. Berada pada kawasan reklamasi maka dalam pembangunannya dibuatlah tanggul yang mengelilingi area Pantai Mutiara, namun dikarenakan fenomena pasang surut air laut beberapa kali tanggul mengalami kerusakan baik retak ataupun jebol. Analisis pasang surut sangat diperlukan dalam kegiatan – kegiatan di laut serta analisis pasang surut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur maupun pemukiman pada kawasan reklamasi ataupun pelabuhan.
Tujuan peneltian ini dilakukan adalah untuk mengetahui karakteristik pasang surut serta konstanta harmonik dengan metode admiralty dan menggunakan metode pengolahan pasang surut secara manual menggunakan Ms Excel. Pada penelitian ini juga dilakukan validasi data dengan menggunakan data stasiun pasang surut kolinlamil milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan perbandingan hasil pengolahan dengan menggunakan metode least square.
Hasil dari penelitian ini berupa nilai konstituen komponen harmonik pasang surut dari perhitungan metode admiralty yaitu amplitudo (A) dan sudut fase (g) dengan nilai So = 179,25 cm , M2 = 6,1 cm , S2 = 10,42 cm , N2 = 1,32 cm , K2 = 2,81 cm , K1 = 21,39cm , O1 = 14,82 cm , P1 = 7,06 cm , M4 = 0,52 cm , MS4 = 0,56 cm serta jenis karakteristik pasang surut Pantai Mutiara yaitu campuran condong harian tunggal (Mixed tide pevailing diurnal), dengan nilai Formzahl sebesar 2,191.
Kata kunci: Pasang Surut, Admiralty, Pantai Mutiara

Creators:
PRATAMA, LUTHFI MAULANA NIDIPUTRA
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
08 Oct 2025 03:29
Last Modified:
08 Oct 2025 03:29
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1149

Actions (login required)

View Item
View Item