ARAHAN PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN CICENDO KOTA BANDUNG

Kecamatan Cicendo merupakan wilayah strategis di Kota Bandung yang masih menghadapi permasalahan permukiman kumuh. Berdasarkan SK Walikota Bandung No. 648/Kep.1227-DPKP3/2020, beberapa kelurahan seperti Pajajaran, Arjuna, Husein Sastranegara, Pasirkaliki, dan Sukaraja ditetapkan sebagai prioritas penanganan. Permasalahan terbagi dalam aspek fisik, sosial, dan administratif. Secara fisik, kawasan ditandai oleh kepadatan hunian tinggi, bangunan tidak layak huni, serta keterbatasan, sanitasi, dan proteksi kebakaran dari sisi sosial, terdapat kebakaran yang mengancam keselamatan warga. Secara administratif, variasi status kepemilikan lahan menjadi hambatan dalam penataan kawasan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi eksiting, menganalisis faktor penyebab, tingkat kekumuhan, serta merumuskan arahan penanganan kawasan kumuh. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan pendekatan data primer (observasi lapangan) dan data sekunder (studi literatur dan dokumen kebijakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rw tergolong kumuh ringan atau tidak kumuh, dengan permasalahan utama pada infrastruktur dasar, sanitasi, dan pengelolaan lingkungan. Arahan penanganan difokuskan pada peningkatan infrastruktur dasar, penataan bangunan, serta strategi pemugaran, peremajaan, dan pemukiman kembali. Penanganan kawasan kumuh di Cicendo harus dilakukan secara terpadu, berkelanjutan, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menciptakan permukiman yang layak dan sehat..
Kata Kunci: Permukiman Kumuh, Kecamatan Cicendo, Pemugaran, Peremajaan, Permukiman Kembali.