DAMPAK SEBARAN PM 1 TERHADAP KESEHATAN PEKERJA DI TPA SARIMUKTI, KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG

Item Type:	Thesis
Title:	DAMPAK SEBARAN PM 1 TERHADAP KESEHATAN PEKERJA DI TPA SARIMUKTI, KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG
Abstract:	Aktivitas operasional di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti menghasilkan partikel halus berukuran ≤1 mikrometer (PM1) yang berpotensi membahayakan kesehatan pekerja. PM1 mampu menembus hingga ke alveoli paru dan membawa senyawa toksik, menjadikannya ancaman serius bagi sistem pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konsentrasi PM1 di empat zona kerja utama Kantor, Bengkel, Area Manuver, dan IPAL—serta menilai dampaknya terhadap kesehatan pekerja. Pemantauan dilakukan dengan sensor PurpleAir secara waktu nyata, didukung survei gejala pernapasan dan uji fungsi paru menggunakan spirometri. Hasil menunjukkan bahwa seluruh lokasi memiliki konsentrasi PM1 yang melebihi nilai ambang batas rekomendasi internasional, dengan konsentrasi tertinggi tercatat di area Bengkel dan Gudang (±169,5 μg/m³). Survei kesehatan dan hasil spirometri mengindikasikan gangguan fungsi paru pada sebagian besar pekerja yang terpapar. Temuan ini mengonfirmasi bahwa paparan PM1 secara berkelanjutan dapat memengaruhi kesehatan paru secara signifikan. Sebagai bentuk mitigasi, studi ini merekomendasikan pemakaian alat pelindung diri, peningkatan pengawasan kualitas udara, serta pengembangan kebijakan pengelolaan TPA yang lebih memperhatikan aspek kesehatan kerja. Kata kunci: PM1, kesehatan paru, TPA Sarimukti, PurpleAir, spirometri, pekerja
Creators:	Habbibie, Nabiel
Subjects:	T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	16 Oct 2025 02:56
Last Modified:	16 Oct 2025 02:56
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1207

Aktivitas operasional di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti menghasilkan partikel halus berukuran ≤1 mikrometer (PM1) yang berpotensi membahayakan kesehatan pekerja. PM1 mampu menembus hingga ke alveoli paru dan membawa senyawa toksik, menjadikannya ancaman serius bagi sistem pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konsentrasi PM1 di empat zona kerja utama Kantor, Bengkel, Area Manuver, dan IPAL—serta menilai dampaknya terhadap kesehatan pekerja. Pemantauan dilakukan dengan sensor PurpleAir secara waktu nyata, didukung survei gejala pernapasan dan uji fungsi paru menggunakan spirometri.
Hasil menunjukkan bahwa seluruh lokasi memiliki konsentrasi PM1 yang melebihi nilai ambang batas rekomendasi internasional, dengan konsentrasi tertinggi tercatat di area Bengkel dan Gudang (±169,5 μg/m³). Survei kesehatan dan hasil spirometri mengindikasikan gangguan fungsi paru pada sebagian besar pekerja yang terpapar. Temuan ini mengonfirmasi bahwa paparan PM1 secara berkelanjutan dapat memengaruhi kesehatan paru secara signifikan.
Sebagai bentuk mitigasi, studi ini merekomendasikan pemakaian alat pelindung diri, peningkatan pengawasan kualitas udara, serta pengembangan kebijakan pengelolaan TPA yang lebih memperhatikan aspek kesehatan kerja.
Kata kunci: PM1, kesehatan paru, TPA Sarimukti, PurpleAir, spirometri, pekerja