Pengaruh Fraud Hexagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris Perusahaan Retail Barang Konsumen Primer yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2022-2023)

Item Type:	Thesis
Title:	Pengaruh Fraud Hexagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris Perusahaan Retail Barang Konsumen Primer yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2022-2023)
Abstract:	"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Fraud Hexagon terhadap kecurangan laporan keuangan. Fraud Hexagon terdiri dari enam variabel yaitu stimulus, opportunity, collusion, capability, ego, rationalization Dalam penelitian ini stimulus diproksikan dengan stabilitas keuangan, opportunity diproksikan dengan keadaan ideal perusahaan, collusion diproksikan dengan kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah, capability diproksikan dengan pergantian direksi, ego diproksikan dengan kepemilikan manajerial, rationalization diproksikan dengan total akrual terhadap total aaset (TATA). Kecurangan laporan keuangan diproksikan dengan Benetsh M-Score yang merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang diperoleh 38 perusahaan sektor retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022-2023 Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis regresi logistik dengan menggunakan software IBM SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel stabilitas keuangan, pergantian direksi, kerjasama dengan pemerintah, keadaan ideal perusahaan, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan variabel rasionalisasi (TATA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan Kata kunci Fraud Hexagon, Beneish M-Score Model, Kecurangan laporan keuangan."
Creators:	Khoerunnisa, Virda
Depositing User:	Mr. Billy Salim Sudiro, S.T.
Date Deposited:	12 Mar 2025 07:17
Last Modified:	12 Mar 2025 07:17
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/325

"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Fraud Hexagon terhadap kecurangan laporan keuangan. Fraud Hexagon terdiri dari enam variabel yaitu stimulus, opportunity, collusion, capability, ego, rationalization Dalam penelitian ini stimulus diproksikan dengan stabilitas keuangan, opportunity diproksikan dengan keadaan ideal perusahaan, collusion diproksikan dengan kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah, capability diproksikan dengan pergantian direksi, ego diproksikan dengan kepemilikan manajerial, rationalization diproksikan dengan total akrual terhadap total aaset (TATA). Kecurangan laporan keuangan diproksikan dengan Benetsh M-Score yang merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang diperoleh 38 perusahaan sektor retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022-2023 Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis regresi logistik dengan menggunakan software IBM SPSS 26.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel stabilitas keuangan, pergantian direksi, kerjasama dengan pemerintah, keadaan ideal perusahaan, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan variabel rasionalisasi (TATA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan

Kata kunci Fraud Hexagon, Beneish M-Score Model, Kecurangan laporan

keuangan."