ANALISIS POLA PERSEBARAN DAERAH RAWAN KRIMINALITAS PASAL 363 KUHP TENTANG C3 (PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN, PENCURIAN DENGAN KEKERASAN, PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR) DI KOTA CIREBON

Dalam periode 2019-2022, analisis pemetaan daerah rawan kriminalitas di wilayah hukum Polres Cirebon Kota mengacu pada pola sebaran kriminalitas yang terjadi berdasarkan jenis pelanggaran menggunakan teknik Average Nearest Neighbor dari tahun 2019 hingga tahun 2022. Meskipun Kota Cirebon tergolong dalam Kota yang berkembang pesat secara geografis, namun Kota Cirebon masih membutuhkan evaluasi dan bantuan data penelitian ini dalam menghadapi tantangan signifikan terkait tingkat kriminalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola sebaran kejahatan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota dalam periode 2019-2022 dengan menggunakan metode Average Nearest Neighbor dan menghasilkan peta kejahatan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan evaluasi kuantitatif mencakup berbagai metode pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. Kesimpulan dari penelitian ini kasus kriminalitas dengan grafik chart pie, grafik tersebut melihatkan kenaikan dari tahun 2019 ke tahun 2020 dan menurun kembali pada tahun 2021, lalu kembali naik pada tahun 2022.
Dari hasil Analisis pola sebaran dengan metode Average Nearest Neighbor didapatkan bahwa pola sebaran yang terjadi dalam kurun waktu 2019-2022 kasus kriminalitas yang terjadi mengelompok (clustered), hal ini disebabkan karena kasus kriminalitas mengelompok pada kecamatan yang berpotensi memiliki angka kriminalitas tinggi, yaitu Kecamatan Kejaksan dan Pekalipan, untuk pola sebaran yang terjadi tidak hanya pada mengelompok, terjadi juga pada pola acak (random) yaitu pada tahun 2019 dan 2021, dikarenakan kasus kriminalitas ini tersebar di setiap kecamatan secara acak (random).
Kata kunci: SIG, Kriminalitas, Average Nearest Neighbor