SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA CUACA EKSTREM DI KOTA CIMAHI

Item Type:	Thesis
Title:	SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA CUACA EKSTREM DI KOTA CIMAHI
Abstract:	Cuaca ekstrem merupakan suatu fenomena di mana cuaca yang terjadi mengalami anomali (menyimpang dari nilai normal). Skala temporalnya (waktu) cenderung kecil, berkisar dari hitungan menit sampai hitungan hari dan apabila terjadi, dapat berpotensi menimbulkan bencana alam yang dapat terjadinya korban baik materiel (fisik) maupun imateriel (non fisik). Daerah rawan cuaca ekstrem dapat diidentifikasi dengan menggunakan sistem informasi geografis. Metode pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak sistem informasi geografis. Proses ini dimulai dari tahapan memasukan data shapefile curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Dari hasil analisis yang didapat yaitu tingkat potensi bencana cuaca ekstrem Kota Cimahi memiliki tiga tingkat kerawanan yaitu, tingkat cuaca ekstrem yang rendah dengan luas 287,905 ha dengan persentase 7,11%, tingkat cuaca ekstrem sedang dengan luas 2.246,889 ha dengan persentase 55,46% dan tingkat cuaca ekstrem tinggi dengan luas 1.516,413 ha dengan presentase 37,43%. Kata kunci: cuaca ekstrem, sistem informasi geografis, Kota Cimahi
Creators:	RAMADHAN, MUHAMMAD IQBAL
Subjects:	Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	16 May 2025 07:47
Last Modified:	16 May 2025 07:47
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/591

Cuaca ekstrem merupakan suatu fenomena di mana cuaca yang terjadi mengalami anomali (menyimpang dari nilai normal). Skala temporalnya (waktu) cenderung kecil, berkisar dari hitungan menit sampai hitungan hari dan apabila terjadi, dapat berpotensi menimbulkan bencana alam yang dapat terjadinya korban baik materiel (fisik) maupun imateriel (non fisik). Daerah rawan cuaca ekstrem dapat diidentifikasi dengan menggunakan sistem informasi geografis. Metode pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak sistem informasi geografis. Proses ini dimulai dari tahapan memasukan data shapefile curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Dari hasil analisis yang didapat yaitu tingkat potensi bencana cuaca ekstrem Kota Cimahi memiliki tiga tingkat kerawanan yaitu, tingkat cuaca ekstrem yang rendah dengan luas 287,905 ha dengan persentase 7,11%, tingkat cuaca ekstrem sedang dengan luas 2.246,889 ha dengan persentase 55,46% dan tingkat cuaca ekstrem tinggi dengan luas 1.516,413 ha dengan presentase 37,43%. Kata kunci: cuaca ekstrem, sistem informasi geografis, Kota Cimahi