ANALISIS PENGARUH LA NINA TRIPLE DIP (2020 - 2022) TERHADAP CURAH HUJAN BULANAN DAN TAHUNAN HINGGA PERIODISASI MUSIM JAWA BARAT MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE

Item Type:	Thesis
Title:	ANALISIS PENGARUH LA NINA TRIPLE DIP (2020 - 2022) TERHADAP CURAH HUJAN BULANAN DAN TAHUNAN HINGGA PERIODISASI MUSIM JAWA BARAT MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE
Abstract:	Fenomena La Nina yang terjadi di bagian tengah Samudera Pasifik menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Berdasarkan pemaparan BMKG, sepanjang tahun 2020 hingga 2022 terjadi fenomena La Nina secara kontinu. Fenomena ini dikenal sebagai La Nina Triple Dip. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh La Nina Triple Dip 2020 – 2022 terhadap curah hujan bulanan, curah hujan tahunan, dan periodisasi musim di Jawa Barat. Sumber data yang digunakan adalah Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Station Data (CHIRPS). Untuk pengolahan datanya menggunakan platform Google Earth Engine (GEE). Nilai curah hujan yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai curah hujan normal Jawa Barat yang ada pada buku ZOM9120. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh La Nina Triple Dip 2020 – 2022 terhadap curah hujan bulanan di Jawa Barat sangat rendah, yaitu sebesar 6,75%. Periodisasi musim di Jawa Barat dalam rentang 2020 – 2022 mengalami pergeseran, terjadi penyingkatan musim kemarau di banyak titik Zona Musim (ZOM) Jawa Barat. Penyingkatan musim kemarau pada tahun 2020 sebanyak 30 dari 41 titik, pada tahun 2021 sebanyak 29 dari 41 titik, dan pada tahun 2022 sebanyak 40 dari 41 titik. Curah hujan tahunan Jawa Barat mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Kenaikan curah hujan tahunan rata-rata Jawa Barat pada tahun 2020 adalah sebesar 838,18 mm, pada tahun 2021 sebesar 900,249 mm, dan pada tahun 2022 sebesar 1.316,114 mm. Kata kunci: La Nina Triple Dip, GEE
Creators:	AKBAR, MUHAMMAD
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	19 May 2025 08:21
Last Modified:	19 May 2025 08:21
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/603

Fenomena La Nina yang terjadi di bagian tengah Samudera Pasifik menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Berdasarkan pemaparan BMKG, sepanjang tahun 2020 hingga 2022 terjadi fenomena La Nina secara kontinu. Fenomena ini dikenal sebagai La Nina Triple Dip.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh La Nina Triple Dip 2020 – 2022 terhadap curah hujan bulanan, curah hujan tahunan, dan periodisasi musim di Jawa Barat. Sumber data yang digunakan adalah Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Station Data (CHIRPS). Untuk pengolahan datanya menggunakan platform Google Earth Engine (GEE). Nilai curah hujan yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai curah hujan normal Jawa Barat yang ada pada buku ZOM9120.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh La Nina Triple Dip 2020 – 2022 terhadap curah hujan bulanan di Jawa Barat sangat rendah, yaitu sebesar 6,75%. Periodisasi musim di Jawa Barat dalam rentang 2020 – 2022 mengalami pergeseran, terjadi penyingkatan musim kemarau di banyak titik Zona Musim (ZOM) Jawa Barat. Penyingkatan musim kemarau pada tahun 2020 sebanyak 30 dari 41 titik, pada tahun 2021 sebanyak 29 dari 41 titik, dan pada tahun 2022 sebanyak 40 dari 41 titik. Curah hujan tahunan Jawa Barat mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Kenaikan curah hujan tahunan rata-rata Jawa Barat pada tahun 2020 adalah sebesar 838,18 mm, pada tahun 2021 sebesar 900,249 mm, dan pada tahun 2022 sebesar 1.316,114 mm.
Kata kunci: La Nina Triple Dip, GEE