ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN VOLUME TIMBUNAN DARI DATA BATIMETRI MULTIBEAM ECHOSOUNDER HASIL INTERPOLASI GRID DENGAN INTERPOLASI TIN (Studi Kasus: PLTU Tanjung Jati B Jepara, Jawa Tengah)

ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN VOLUME TIMBUNAN DARI DATA BATIMETRI MULTIBEAM ECHOSOUNDER HASIL INTERPOLASI GRID DENGAN INTERPOLASI TIN (Studi Kasus: PLTU Tanjung Jati B Jepara, Jawa Tengah).

[thumbnail of Jurnal TA GD 2023] Text (Jurnal TA GD 2023)
Jurnal TA_Theddyas Mikhael.pdf - Other

Download (2MB)
[thumbnail of 005/TA-30/UNW/BP/I/2023] Text (005/TA-30/UNW/BP/I/2023)
Draft TA_Theddyas Mikhael_4122321130029.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (16MB)
Item Type: Thesis
Title:
ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN VOLUME TIMBUNAN DARI DATA BATIMETRI MULTIBEAM ECHOSOUNDER HASIL INTERPOLASI GRID DENGAN INTERPOLASI TIN (Studi Kasus: PLTU Tanjung Jati B Jepara, Jawa Tengah)
Abstract:

Pada pekerjaan backfilling di bawah laut, survei batimetri diperlukan untuk mengukur progres pekerjaan timbunan di bawah laut. Data hasil akuisisi kemudian dihitung menjadi suatu hitungan volume. Pada penelitian ini, dilakukan
perbandingan perhitungan volume timbunan berdasarkan data permukaan existing hasil akuisisi multibeam echosounder di PTLU Tanjung Jati B Jepara. Perbandingan dilakukan pada volume hasil metode interpolasi gridding; Kriging, Minimum Curvature (MC), Radial Basis Function (RBF), dan Triangulation with Linear Interpolation (TLI) terhadap data volume hasil
interpolasi Triangulated Irregular Network (TIN). Pemilihan metode grid tersebut ditentukan dengan mempertimbangan jumlah data yang digunakan, bentuk permukaan dan tingkat presisi yang pernah diuji. Berdasarkan hasil gridding yang dilakukan menghasilkan model DTM grid dengan nilai RMSE ≤ 0,10 m dan nilai Total Vertical Uncertainty (TVU) memenuhi toleransi confidence level 95% yang dianjurkan IHO S-44 Edisi 6.0.0 tahun 2020. Tingkat presisi tertinggi dihasilkan oleh DTM MC dengan nilai RMSE 0,069 m dan tingkat presisi terendah dihasilkan oleh DTM RBF dengan nilai RMSE 0,100 m. Pada perbandingan volume pada DTM Grid terhadap DTM TIN dengan metode perhitungan cross sections, didapatkan bahwa selisih hitungan volume terendah pada DTM MC dengan nilai selisih volume 6,55 m3. Sedangkan selisih
terbesar terdapat pada metode DTM TLI dengan nilai selisih volume 20,20 m3.
Kata kunci: backfilling, echosounder, gridding, volume, DTM

Creators:
NUGROHO, THEDDYAS MIKHAEL BAGUS
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
28 May 2025 03:00
Last Modified:
28 May 2025 03:00
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/726

Actions (login required)

View Item
View Item