IDENTIFIKASI KERENTANAN WILAYAH PESISIR MENGGUNAKAN METODE COASTAL VULNERABILITY INDEX (CVI) DI PANTAI KOTA TERNATE

IDENTIFIKASI KERENTANAN WILAYAH PESISIR MENGGUNAKAN METODE COASTAL VULNERABILITY INDEX (CVI) DI PANTAI KOTA TERNATE.

[thumbnail of Jurnal TA GD 2022] Text (Jurnal TA GD 2022)
JURNAL TUGAS AKHIR SURAHMAN JAMURU.pdf - Other

Download (563kB)
[thumbnail of 017/TA-30/UNW/BP/IX/2022] Text (017/TA-30/UNW/BP/IX/2022)
TUGAS AKHIR SURAHMAN JAMURU.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Item Type: Thesis
Title:
IDENTIFIKASI KERENTANAN WILAYAH PESISIR MENGGUNAKAN METODE COASTAL VULNERABILITY INDEX (CVI) DI PANTAI KOTA TERNATE
Abstract:

Kota Ternate merupakan salah satu kota wilayah pesisir yang ada di wilayah Indonesia. Kerentanan fisik pantai yang terjadi di wilayah pesisir Kota Ternate akibat adanya perubahan alih fungsi lahan karena kegiatan pembangunan kota pantai yang sudah terjadi dari tahun 2000-2017 sehingga di beberapa lokasi di pesisir Kota Ternate rentan terhadap kerusakan fisik pantai. Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Ternate Tengah dan Ternate Selatan Kota Ternate. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan fisik pantai Kota Ternate Maluku Utara. Penelitian dilakukan dengan menganalisis variabel yang berkontribusi terhadap nilai kerentanan yaitu kondisi geomorfologi, tipologi pantai, penggunaan lahan, garis pantai, kemiringan pantai, vegetasi magrove, rata-rata tinggi gelombang signifikan, dan rentang pasang surut.
Metode yang digunakan yaitu metode Coastal Vulnerability Index (CVI) untuk mengetahui tingkat kerentanan wilayah pesisir di kecamatan Ternate Tengah dan kecamatan Ternate Selatan dengan hasil berupa peta zonasi kerentanan fisik pantai. Data yang digunakan yaitu data primer yang merupakan hasil survei lapangan yang berupa data tipologi pantai, koordinat lapangan dan penggunaan lahan. Kemudian data sekunder berupa peta RBI, peta administrasi, data RTRW, peta rencana, arus, pasut dan gelombang.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua kelas kerentanan pantai di Kecamatan Ternate Tengah dan Kecamatan Ternate Selatan Di Kota Ternate yaitu sedang dan rendah. Dimana dari dua Kecamatan Ternate Tengah dan Ternate Selatan Kota Ternate memiliki sembilan desa dengan tingkat kerentanan rendah yaitu Desa Kampung Makasar, Gamalama, Muhajarin, Kota Baru, Toboko, Kelapa Pendek, Mangga Dua, Ngade dan Fitu. Dan enam desa dengan tingkat kerentanan sedang yaitu desa Bastiong Talangame, Bastiong Karance, Kayu Merah, Kalumata, Gambesi dan Sasa. Berdasarkan hasil survei, perhitungan dan analisis, diperoleh nilai CVI atau nilai IKP wilayah pesisir Kota Ternate yang terdiri dari 2 Kecamatan, penelitian ini dikelompokkan menjadi 4 kategori kerentanan terhadap ancaman kerusakan, yaitu: kerentanan rendah (0-15), kerentanan sedang (15-30), kerentanan tinggi (30-45), dan kerentanan sangat tinggi (45 >). Kecamatan Ternate Tengah yang paling dominan yaitu: indeks penggunaan lahan pesisir dan Tipologi pantai dan Kecamatan Ternate Selatan yang dominan yaitu indeks penggunaan lahan. Tingkat kerentanan di Kecamatan Ternate Tengah dan Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate mempunyai karakteristik pantai yang berbatu, berpasir, dan berpasir dan berkarang, kemiringannya landai dan terdapat perdangangan dan jasa dan permukiman.
Kata Kunci : CVI, Pesisir, Ternate

Creators:
JAMURU, SURAHMAN
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
02 Jun 2025 07:34
Last Modified:
02 Jun 2025 07:34
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/797

Actions (login required)

View Item
View Item