Title:
|
ANALISIS USAHA PENGOLAHAN GREEN BEEN MENJADI BUBUK KOPI (Coffea Arabica L) (Suatu Kasus Pada Petani Kopi di Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung)
|
Abstract:
|
FAJAR RIZKI MUNGGARAN. 2021. Analisis Usaha Pengolahan Green Been Menjadi Bubuk Kopi (Coffea Arabica L) (Suatu Kasus Pada Petani di Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung). Dibawah bimbingan Dety Sukmawati dan Ana Yohana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan usahatani kopi arabika, biaya produksi; pendapatan ;efisiensi usahatani dan titik impas. Teknik penelitian yang digunakan adalah survei terbatas terhadap petani sebagai satuan analisisnya di Desa Girimekar, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Bandung. Responden diambil berdasarkan penarikan contoh 46 orang petani. Teknik analisis yang digunakan adalah teknis deskriptif dan analisis biaya pendapatan dan titik impas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Keragaan usahatani kopi arabika yang dilakukan oleh petani terindikasi belum diusahakan secara intensif. Kegiatan dimulai dari penanaman pohon pelindung; persiapan lahan dimulai dari kegiatan : pembukaan lahan, Pembuatan Jalan Produksi, dan Pembuatan terasering; Penggunaan bibit kopi adalah dari jenis benih dari kebun induk dan bersertifikat sesuai persyaratan benih; Pengaturan jarak tanam sesuai ketentuan 60 cm x 60 cm x 40 cm, berbentuk trapezium; Pemupukan menganut azas pemupukan berimbang; Pemangkasan bentuk, produksi dan rejuvinasi ; Pengendalian HPT ; Penerapkan teknologi panen dan paska panen meliputi kegiatan: menentukan waktu panen. Capaian Produktivitas diperoleh 1,42 kg/pohon dengan harga jual Rp 8.000/kg. Keragaan usahatani kopi arabika dilihat dari biaya produksi total Rp 13.419.024/ha atau biaya rata-rata, BR Rp 4.228/kg, Dengan harga jual rata-rata Rp 8.000/kg maka diperoleh pendapatan Rp 11.971.862/ha dengan efisiensi usahatani kopi arabika 1,89. Batas titik impas usahatani kopi arabika adalah 864 kg kopi glodongan. Secara faktual usahatani kopi arabika telah melewati batas skala usaha titik impas. Jika dikonversi ke dalam luas lahan maka batas skala usaha minimal adalah 0,27 ha. Usahatani kopi arabika memiliki batas keamanan usaha yang sangat aman, hal tersebut ditunjukan oleh MOS 75,92 %, Kata Kunci : biaya-pendapatan, efisiensi, titik impas, kopi arabika
|