SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN RAWAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN MAJALENGKA

Item Type:	Thesis
Title:	SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN RAWAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN MAJALENGKA
Abstract:	Bencana alam adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari. Bencana alam sering terjadi karena proses yang alami atau karena aktivitas manusia yang merusak alam. Banjir adalah Banjir adalah keadaan daratan yang tergenang air dengan jumlah yang besar. Kondisi ini terjadi akibat fenomena alam berupa hujan lebat yang meningkatkan volume limpasan di daratan ataupun di sungai. Banjir adalah Banjir adalah keadaan daratan yang tergenang air dengan jumlah yang besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir yang terdapat pada Kabupaten Majalengka. Analisis tingkat kerawanan banjir dilakukan menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografi), dengan melakukan penskoran pada tiap parameter yaitu kemiringan lereng, ketinggian (elevasi), jenis tanah, curah hujan, penggunaan lahan, dan kerapatan sungai, kemudian setiap parameter yang digunakan diberi bobot dan dilakukan overlay untuk mendapatkan kelas-kelas dari kerawanan banjir. Hasil kelas yang diperoleh di Kabupaten Majalengka terdapat 3(tiga) kelas yaitu, tidak rawan, rawan, sangat rawan. Wilayah Kabupaten Majalengka didominasi dengan kelas rawan dengan memiliki presentase 56,27% dengan luasan 750,271 km2. Dan untuk kelas sangat rawan memiliki presentase 6,23% dengan luasan 83,006 km2. Kata Kunci: Banjir, Kabupaten Majalengka, Overlay, Skoring, SIG
Creators:	NUGROHO, ADRIAN PANGESTU
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	03 Sep 2025 03:02
Last Modified:	03 Sep 2025 03:02
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1075

Bencana alam adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari. Bencana alam sering terjadi karena proses yang alami atau karena aktivitas manusia yang merusak alam. Banjir adalah Banjir adalah keadaan daratan yang tergenang air dengan jumlah yang besar. Kondisi ini terjadi akibat fenomena
alam berupa hujan lebat yang meningkatkan volume limpasan di daratan ataupun di sungai. Banjir adalah Banjir adalah keadaan daratan yang tergenang air dengan jumlah yang besar.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir yang terdapat pada Kabupaten Majalengka. Analisis tingkat kerawanan banjir dilakukan menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografi), dengan melakukan penskoran pada tiap parameter yaitu kemiringan lereng, ketinggian (elevasi), jenis tanah, curah hujan, penggunaan lahan, dan kerapatan sungai, kemudian setiap parameter yang digunakan diberi bobot dan dilakukan overlay untuk mendapatkan kelas-kelas dari kerawanan banjir. Hasil kelas yang diperoleh di Kabupaten Majalengka terdapat 3(tiga) kelas yaitu, tidak rawan, rawan, sangat rawan. Wilayah Kabupaten Majalengka didominasi dengan kelas rawan dengan memiliki presentase 56,27% dengan luasan 750,271 km2. Dan untuk kelas sangat rawan memiliki presentase 6,23% dengan luasan 83,006 km2.
Kata Kunci: Banjir, Kabupaten Majalengka, Overlay, Skoring, SIG