ANALISIS POTENSI LAHAN YANG TERDAMPAK ALIRAN LAHAR GUNUNG MERAPI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) (Studi Kasus: Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta)

ANALISIS POTENSI LAHAN YANG TERDAMPAK ALIRAN LAHAR GUNUNG MERAPI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) (Studi Kasus: Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta).

[thumbnail of Jurnal TA GD 2025] Text (Jurnal TA GD 2025)
JURNAL_TUGAS AKHIR_RENDRI.pdf - Accepted Version

Download (576kB)
[thumbnail of 029/TA-30/UNW/BP/VII/2025] Text (029/TA-30/UNW/BP/VII/2025)
RENDRI_TUGAS_AKHIR.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
Item Type: Thesis
Title:
ANALISIS POTENSI LAHAN YANG TERDAMPAK ALIRAN LAHAR GUNUNG MERAPI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) (Studi Kasus: Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta)
Abstract:

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia yang terletak di perbatasan Provinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah. Aktivitas vulkanik dari Gunung Merapi sering menimbulkan bencana sekunder berupa aliran lahar yang berbahaya dan dapat mencapai kawasan permukiman di Kabupaten Sleman, khususnya di bagian selatan gunung. Beberapa sungai seperti Kali Gendol, Kali Boyong, Kali Kuning, Kali Code, Kali Bebeng, dan Kali Woro menjadi jalur utama aliran lahar tersebut. Oleh karena itu, penting untuk melakukan identifikasi dan analisis terhadap wilayah lahan yang berpotensi terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi lahan permukiman, sawah, perkebunan dan ladang yang terdampak aliran lahar Gunung Merapi dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan spasial menggunakan teknik overlay dan intersect untuk menggabungkan data Lahan dan data kawasan rawan bencana Gunung Merapi. Data yang digunakan berupa data sekunder, antara lain peta batas administrasi, peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), dan peta kawasan rawan bencana dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Proses analisis dilakukan dengan perangkat lunak SIG untuk memperoleh luasan dan sebaran lahan yang berada di dalam jalur potensi aliran lahar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 17 kecamatan di Kabupaten Sleman, terdapat 11 kecamatan yang memiliki permukiman yang terdampak aliran lahar Gunung Merapi. Luas lahan terdampak mencakup permukiman, sawah, ladang, dan perkebunan seluas 6.485,95 ha (12,82% dari total 50.587,60 ha). Ladang terdampak 1.133,68 ha (51,56%), perkebunan 2.308,20 ha (30,65%), permukiman 1.732,10 ha (8,5%), dan sawah 1.311,97 ha (6,4%).
Kata kunci: Gunung Merapi, Luas, Aliran Lahar, Lahan

Creators:
KUSMANA, RENDRI RIFKI
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
08 Sep 2025 03:54
Last Modified:
08 Sep 2025 03:54
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1082

Actions (login required)

View Item
View Item