ANALISIS SPASIAL KERAWANAN PENULARAN LEPTOSPIROSIS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus: Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman)

ANALISIS SPASIAL KERAWANAN PENULARAN LEPTOSPIROSIS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus: Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman).

[thumbnail of JURNAL TA GD 2025] Text (JURNAL TA GD 2025)
Draft Jurnal Mockti Ali Wibowo.pdf - Accepted Version

Download (507kB)
[thumbnail of 045/TA-30/UNW/BP/VIII/2025] Text (045/TA-30/UNW/BP/VIII/2025)
Draft Tugas Akhir Mockti Ali Wibowo.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
Item Type: Thesis
Title:
ANALISIS SPASIAL KERAWANAN PENULARAN LEPTOSPIROSIS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus: Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman)
Abstract:

Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan umumnya menyebar melalui urine hewan, khususnya tikus. Gejala awal yang sering muncul adalah demam tinggi setelah bakteri masuk ke tubuh manusia. Kawasan beresiko tinggi biasanya berada di sekitar habitat tikus yang berhubungan dengan air, karena urine tikus dapat mencemari genangan atau aliran air. Penyebaran Leptospirosis dapat dianalisis secara geografis, termasuk dengan identifikasi habitat tikus melalui citra satelit.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan wilayah rawan Leptospirosis berdasarkan kondisi fisik lingkungan dan menentukan faktor lingkungan yang paling berpengaruh. Metode yang digunakan bersifat kuantitatif melalui analisis buffer, overlay, dan perhitungan cross sectional terhadap parameter seperti sungai, sawah, saluran irigasi, dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Analisis spasial dilakukan dengan pemberian bobot pada setiap parameter untuk mengetahui tingkat kerawanan wilayah dan hubungannya dengan jumlah kasus positif.
Hasil penelitian menunjukkan wilayah dengan kerawanan tinggi seluas 53,81 hektar, sedang 566,82 hektar, dan rendah 644,63 hektar, tersebar di beberapa desa di Kecamatan Prambanan, Kalasan, dan Berbah. Dari analisis spasial, faktor sawah menjadi penyumbang terbesar dalam penyebaran Leptospirosis, diikuti oleh TPS, saluran irigasi, dan sungai.
Kata kunci: Leptospirosis, Kerawanan, Cross Sectional, Desa Madurejo, Sistem Informasi Geografi

Creators:
WIBOWO, MOCKTI ALI
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
07 Oct 2025 03:53
Last Modified:
07 Oct 2025 03:53
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1141

Actions (login required)

View Item
View Item