ANALISIS PEMETAAN DAERAH LIMPASAN PERMUKAAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI CISADANE MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Item Type:	Thesis
Title:	ANALISIS PEMETAAN DAERAH LIMPASAN PERMUKAAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI CISADANE MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract:	Tingginya tingkat curah hujan di Indonesia pada tahun 2024 menyebabkan terjadinya limpasan permukaan di beberapa daerah aliran sungai. DAS Cisadane merupakan salah satu DAS prioritas yang perlu dipulihkan, dikarenakan kondisi lahan, kualitas air, bangunan air serta pemanfaatan ruang wilayahnya belum berfungsi dengan baik. Oleh karena itu perlu pengelolaan DAS untuk mengetahui tingkat tebal dan volume limpasannya. Perhitungan volume limpasan dilakukan dengan metode Soil Conservation Service Curve Number (SCS-CN). Metode SCS-CN menganggap bahwa hujan yang menghasilkan limpasan permukaan merupakan fungsi dari curah hujan kumulatif, penutup lahan, jenis atau tekstur tanah serta kelengasan tanah (KLHK, 2023). Dalam pengolahan data dilakukan menggunakan sistem informasi geografis dengan analisis intersect sehingga dapat menggabungkan seluruh data faktor limpasan permukaan. DAS Cisadane memiliki nilai curve number antara 34 sampai 95 pada kelengasan tanah AMC I. Daerah yang berpotensi terjadinya limpasan permukaan tinggi yaitu berada di sekitaran pos curah Cigudeg dengan nilai tebal limpasan permukaan 365,58 mm, adapun tinggi curah hujan maksimal mencapai 380 mm/hari, serta memiliki penutup lahan tubuh air dengan kondisi tekstur tanah lempung liat berpasir. Total volume limpasan permukaan di DAS Cisadane adalah sebesar 172.736.498,8 m3 dengan luas wilayah 135.477,507 ha. Volume limpasan permukaan pada setiap daerah dipengaruhi oleh luasan dan tebal limpasan permukaan daerah tersebut. Kata Kunci: Limpasan Permukaan, DAS, SCS-CN
Creators:	NURFADHILAH, AFINA NAILA
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	08 Oct 2025 08:34
Last Modified:	08 Oct 2025 08:34
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1155

Tingginya tingkat curah hujan di Indonesia pada tahun 2024 menyebabkan terjadinya limpasan permukaan di beberapa daerah aliran sungai. DAS Cisadane merupakan salah satu DAS prioritas yang perlu dipulihkan, dikarenakan kondisi lahan, kualitas air, bangunan air serta pemanfaatan ruang wilayahnya belum berfungsi dengan baik. Oleh karena itu perlu pengelolaan DAS untuk mengetahui tingkat tebal dan volume limpasannya. Perhitungan volume limpasan dilakukan dengan metode Soil Conservation Service Curve Number (SCS-CN). Metode SCS-CN menganggap bahwa hujan yang menghasilkan limpasan permukaan merupakan fungsi dari curah hujan kumulatif, penutup lahan, jenis atau tekstur tanah serta kelengasan tanah (KLHK, 2023). Dalam pengolahan data dilakukan menggunakan sistem informasi geografis dengan analisis intersect sehingga dapat menggabungkan seluruh data faktor limpasan permukaan. DAS Cisadane memiliki nilai curve number antara 34 sampai 95 pada kelengasan tanah AMC I. Daerah yang berpotensi terjadinya limpasan permukaan tinggi yaitu berada di sekitaran pos curah Cigudeg dengan nilai tebal limpasan permukaan 365,58 mm, adapun tinggi curah hujan maksimal mencapai 380 mm/hari, serta memiliki penutup lahan tubuh air dengan kondisi tekstur tanah lempung liat berpasir. Total volume limpasan permukaan di DAS Cisadane adalah sebesar 172.736.498,8 m3 dengan luas wilayah 135.477,507 ha. Volume limpasan
permukaan pada setiap daerah dipengaruhi oleh luasan dan tebal limpasan permukaan daerah tersebut.
Kata Kunci: Limpasan Permukaan, DAS, SCS-CN