DETEKSI PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DENGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD CLASSIFICATION (MLC) DAN OBJECT BASED IMAGE ANALYSIS (OBIA) MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL 2A DI KABUPATEN SUMEDANG

Item Type:	Thesis
Title:	DETEKSI PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DENGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD CLASSIFICATION (MLC) DAN OBJECT BASED IMAGE ANALYSIS (OBIA) MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL 2A DI KABUPATEN SUMEDANG
Abstract:	Kabupaten Sumedang memiliki potensi besar di bidang pertanian, dengan sektor pertanian sebagai penyumbang utama PDRB. Diprediksi bahwa pada tahun 2025, kabupaten ini akan membutuhkan sekitar 75.540,22 ton beras untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan mengurangi alih fungsi lahan sawah, teknologi penginderaan jauh dengan citra satelit dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan lahan dan memantau luas lahan sawah secara efektif setiap tahunnya. Metode analisis spasial MLC dan OBIA pada citra Sentinel 2A dapat mendeteksi perubahan alih fungsi lahan sawah pada tahun 2018, 2021, dan 2024, memungkinkan analisis perubahan selama periode waktu yang cukup panjang. Dengan melakukan overlay data tutupan lahan sawah dari instansi terkait, hasil klasifikasi tutupan lahan dapat dibandingkan dengan data yang sudah ada, sehingga perubahan alih fungsi lahan sawah dapat dideteksi dengan lebih akurat dan informasi yang lebih detail dapat diperoleh. Hasil analisis menunjukkan peta perubahan alih fungsi lahan sawah dengan perbedaan signifikan antara metode MLC dan OBIA. Perbedaan luasan kelas urban mencapai 47,61% (MLC) dan 42,34% (OBIA), menunjukkan urbanisasi yang konsisten. Penurunan luas lahan sawah juga signifikan, yaitu 24,62% (MLC) dan 20,27% (OBIA). Selain itu, lahan sawah dan vegetasi lainnya menurun sebesar 3,22% (MLC) dan 4,94% (OBIA), kemungkinan akibat alih fungsi menjadi lahan urban. Kata kunci: sawah, alih fungsi, Sentinel 2A, OBIA, MLC
Creators:	WINARTI, TITIN
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	09 Oct 2025 01:53
Last Modified:	09 Oct 2025 01:53
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1158

Kabupaten Sumedang memiliki potensi besar di bidang pertanian, dengan sektor pertanian sebagai penyumbang utama PDRB. Diprediksi bahwa pada tahun 2025, kabupaten ini akan membutuhkan sekitar 75.540,22 ton beras untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan mengurangi alih fungsi lahan sawah, teknologi penginderaan jauh dengan citra satelit dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan lahan dan memantau luas lahan sawah secara efektif setiap tahunnya.
Metode analisis spasial MLC dan OBIA pada citra Sentinel 2A dapat mendeteksi perubahan alih fungsi lahan sawah pada tahun 2018, 2021, dan 2024, memungkinkan analisis perubahan selama periode waktu yang cukup panjang. Dengan melakukan overlay data tutupan lahan sawah dari instansi terkait, hasil klasifikasi tutupan lahan dapat dibandingkan dengan data yang sudah ada, sehingga perubahan alih fungsi lahan sawah dapat dideteksi dengan lebih akurat dan informasi yang lebih detail dapat diperoleh.
Hasil analisis menunjukkan peta perubahan alih fungsi lahan sawah dengan perbedaan signifikan antara metode MLC dan OBIA. Perbedaan luasan kelas urban mencapai 47,61% (MLC) dan 42,34% (OBIA), menunjukkan urbanisasi yang konsisten. Penurunan luas lahan sawah juga signifikan, yaitu 24,62% (MLC) dan 20,27% (OBIA). Selain itu, lahan sawah dan vegetasi lainnya menurun sebesar 3,22% (MLC) dan 4,94% (OBIA), kemungkinan akibat alih fungsi menjadi lahan urban.
Kata kunci: sawah, alih fungsi, Sentinel 2A, OBIA, MLC