PEMETAAN LAHAN KRITIS KAWASAN HUTAN DAN NONKAWASAN HUTAN DI KABUPATEN BANDUNG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

PEMETAAN LAHAN KRITIS KAWASAN HUTAN DAN NONKAWASAN HUTAN DI KABUPATEN BANDUNG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).

[thumbnail of Jurnal TA GD 2024] Text (Jurnal TA GD 2024)
Jurnal TA Rivaldo Firman D.pdf - Other

Download (743kB)
[thumbnail of Cover TA GD 2024] Text (Cover TA GD 2024)
Cover TA.docx - Other

Download (34kB)
[thumbnail of 021/TA-30/UNW/BP/VII/2024] Text (021/TA-30/UNW/BP/VII/2024)
Laporan TA Rivaldo Firman D.docx - Other
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
Item Type: Thesis
Title:
PEMETAAN LAHAN KRITIS KAWASAN HUTAN DAN NONKAWASAN HUTAN DI KABUPATEN BANDUNG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Abstract:

Kabupaten Bandung memiliki lahan kritis seluas 15.000 – 20.000 ha dan sekitar 2.448,80 ha berada dalam kawasan hutan konservasi. Penyebab utama timbulnya lahan kritis di Kabupaten Bandung diakibatkan oleh alih fungsi lahan dan pengelolaan lahan yang tidak berbasis konservasi. Dampak lahan kritis mengakibatkan penurunan fungsi konservasi, fungsi produksi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat karena terganggunya fungsi lahan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang bersifat deduktif, objektif dan ilmiah. Penelitian kuantitatif membahas tentang bilangan-bilangan pasti. Metode kuantitatif menerjemahkan data menjadi angka untuk menganalisis temuan dimana dalam penentuan tingkat kekeritisan lahan dilakukan analisis spasial dengan metode skoring dan pembobotan yang dilakukan pada beberapa jenis parameter diantaranya yaitu peta erosi, peta tutupan lahan, dan peta kemiringan lereng.
Berdasarkan hasil analisis, kekritisan kritis dalam kawasan hutan di Kabupaten Bandung dibagi kedalam lima tingkatan yaitu, tidak kritis dengan luas 3.191,242 ha, potensial kritis dengan luas 6.059,769 ha, agak kritis dengan luas 28.699,829 ha, kritis dengan luas 4.653,291 ha dan sangat kritis dengan luas 8.142,437 ha. Sedangkan untuk lahan kritis yang berada pada wilayah non kawasan hutan tidak kritis memiliki luas 38.950,628 ha, potensial kritis dengan luas 19.460,701 ha, agak kritis dengan luas 28.419,086 ha, kritis dengan luas 26.612,170 ha dan sangat kritis dengan luas 9.445,521 ha.
Kata kunci: Lahan Kritis, Kawasan Hutan, SIG

Creators:
Durohman, Rivaldo Firman
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
14 May 2025 03:26
Last Modified:
14 May 2025 03:26
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/521

Actions (login required)

View Item
View Item