ANALISIS SEBARAN STASIUN PELAYANAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DENGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL DI KABUPATEN KARANGASEM, PROVINSI BALI

Item Type:	Thesis
Title:	ANALISIS SEBARAN STASIUN PELAYANAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DENGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL DI KABUPATEN KARANGASEM, PROVINSI BALI
Abstract:	Kepadatan lalu lintas merupakan ukuran atau volume kendaraan yang melewati jalan di daerah tertentu dengan arus kendaraan yang bervariasi. Dampak pertumbuhan ekonomi tersebut membuat terjadinya percepatan pembangunan pusat-pusat kegiatan dan bangkitan perjalanan di provinsi ini. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) adalah prasarana umum digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar. Letak SPBU yang telah ada terkadang saling bersaing satu sama lainnya dan juga terkonsentrasi pada satu jalur jalan tertentu yang tingkat kepadatan kendaraan cukup tinggi sehingga jika terjadi antrian dapat mengganggu arus lalu lintas kendaraan. Teknik analisis deskriptif kuantitatif yang digunakan adalah model pengharkatan (scoring). Teknik ini digunakan untuk melakukan evaluasi kesesuaian lokasi SPBU. Metode kuantitatif ini membatasi suatu skala yang berkenaan dengan pola persebaran pada wilayah tertentu. Pola persebaran dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pola bergerombol (cluster pattern), tersebar acak (random pattern) dan tersebar (dispersed pattern). Sebelum menganalisis dengan pola sebaran terdekat perlu dilakukan pemetaan lokasi SPBU dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan dilakukan koordinat lokasi tiap SPBU di Kabupaten Karangasem, kemudian dilakukan penentuan pola distribusi spasial secara kuantitatif sehingga dapat dianalisis pola distribusi spasialnya. Jarak radius antar SPBU terdekat dijadikan sebagai salah satu parameter dalam menentukan tingkat kesesuaian lokasi SPBU, Asumsi dasar yang digunakan adalah semakin dekat jarak antar lokasi SPBU, maka tingkat persaingan semakin tinggi. Kata kunci : pola sebaran, analisis kesesuaian spbu.
Creators:	YANUAR, MUHAMMAD BIMO
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	21 May 2025 03:36
Last Modified:	21 May 2025 03:36
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/612

Kepadatan lalu lintas merupakan ukuran atau volume kendaraan yang melewati jalan di daerah tertentu dengan arus kendaraan yang bervariasi. Dampak pertumbuhan ekonomi tersebut membuat terjadinya percepatan pembangunan pusat-pusat kegiatan dan bangkitan perjalanan di provinsi ini. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) adalah prasarana umum digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar. Letak SPBU yang telah ada terkadang saling bersaing satu sama lainnya dan juga terkonsentrasi pada satu jalur jalan tertentu yang tingkat kepadatan kendaraan cukup tinggi sehingga jika terjadi antrian dapat mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Teknik analisis deskriptif kuantitatif yang digunakan adalah model pengharkatan (scoring). Teknik ini digunakan untuk melakukan evaluasi kesesuaian lokasi SPBU. Metode kuantitatif ini membatasi suatu skala yang berkenaan dengan pola persebaran pada wilayah tertentu. Pola persebaran dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pola bergerombol (cluster pattern), tersebar acak (random pattern) dan tersebar (dispersed pattern).
Sebelum menganalisis dengan pola sebaran terdekat perlu dilakukan pemetaan lokasi SPBU dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan dilakukan koordinat lokasi tiap SPBU di Kabupaten Karangasem, kemudian dilakukan penentuan pola distribusi spasial secara kuantitatif sehingga dapat dianalisis pola distribusi spasialnya. Jarak radius antar SPBU terdekat dijadikan sebagai salah satu parameter dalam menentukan tingkat kesesuaian lokasi SPBU, Asumsi dasar yang digunakan adalah semakin dekat jarak antar lokasi SPBU, maka tingkat persaingan semakin tinggi.
Kata kunci : pola sebaran, analisis kesesuaian spbu.