ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN RAWAN LONGSOR KOTA CIMAHI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Item Type:	Thesis
Title:	ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN RAWAN LONGSOR KOTA CIMAHI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract:	Kota Cimahi saat ini termasuk kawasan padat penduduk di mana lahan dengan luas lahan 4.023,73 ha ditempati sekitar 600.000 jiwa artinya ada sekitar 1.331 jiwa per km2. Hal ini mengakibatkan adanya perluasan kawasan permukiman di kawasan Kota Cimahi dan berakhir pada tingkat konversi lahan yang semula daerah tangkapan air hujan seperti hutan dan kawasan persawahan sehingga berubah menjadi kawasan permukiman dan kawasan industri. Sehingga daerah rawan bencana tanah longsor di Kota Cimahi menjadi semakin meluas. Penentuan tingkat kerawanan tanah longsor dihasilkan dari hasil skoring dan pembobotan parameter. Sedangkan kesesuaian lahan permukiman pada kawasan longsor dihasilkan dari hasil identifikasi sebaran permukiman pada peta penggunaan lahan yang di-overlay dengan peta tingkat kerawanan tanah longsor. Berdasarkan hasil analisis, Kota Cimahi memiliki lima tingkat kerawanan yaitu, tingkat kerawanan sangat rendah dengan luas 38,89 ha, tingkat kerawanan rendah dengan luas 2.010,33 ha, tingkat kerawanan sedang dengan luasan 2.082,94 ha, tingkat kerawanan tinggi dengan luas sekitar 115,95 ha, dan tidak ada wilayah Kota Cimahi yang masuk kedalam tingkat kerawanan sangat tinggi. Sedangkan kesesuaian lahan permukiman pada kawasan rawan tanah longsor Kota Cimahi seluas 2137,06 ha termasuk kedalam zona sesuai permukiman, dan seluas 13,11 ha termasuk kedalam zona tidak sesuai permukiman dari total area seluas 2150,17 ha. Kata Kunci: Longsor, SIG, Kesesuaian Permukiman
Creators:	UTAMA, BIMA ARYA
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	21 May 2025 07:19
Last Modified:	21 May 2025 07:19
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/619

Kota Cimahi saat ini termasuk kawasan padat penduduk di mana lahan dengan luas lahan 4.023,73 ha ditempati sekitar 600.000 jiwa artinya ada sekitar 1.331 jiwa per km2. Hal ini mengakibatkan adanya perluasan kawasan permukiman di kawasan Kota Cimahi dan berakhir pada tingkat konversi lahan yang semula daerah tangkapan air hujan seperti hutan dan kawasan persawahan sehingga berubah menjadi kawasan permukiman dan kawasan industri. Sehingga daerah rawan bencana tanah longsor di Kota Cimahi menjadi semakin meluas.
Penentuan tingkat kerawanan tanah longsor dihasilkan dari hasil skoring dan pembobotan parameter. Sedangkan kesesuaian lahan permukiman pada kawasan longsor dihasilkan dari hasil identifikasi sebaran permukiman pada peta penggunaan lahan yang di-overlay dengan peta tingkat kerawanan tanah longsor.
Berdasarkan hasil analisis, Kota Cimahi memiliki lima tingkat kerawanan yaitu, tingkat kerawanan sangat rendah dengan luas 38,89 ha, tingkat kerawanan rendah dengan luas 2.010,33 ha, tingkat kerawanan sedang dengan luasan 2.082,94 ha, tingkat kerawanan tinggi dengan luas sekitar 115,95 ha, dan tidak ada wilayah Kota Cimahi yang masuk kedalam tingkat kerawanan sangat tinggi. Sedangkan kesesuaian lahan permukiman pada kawasan rawan tanah longsor Kota Cimahi seluas 2137,06 ha termasuk kedalam zona sesuai permukiman, dan seluas 13,11 ha termasuk kedalam zona tidak sesuai permukiman dari total area seluas 2150,17 ha.
Kata Kunci: Longsor, SIG, Kesesuaian Permukiman