PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN MULTI-HAZARD KOTA CIMAHI

Item Type:	Thesis
Title:	PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN MULTI-HAZARD KOTA CIMAHI
Abstract:	Berdasarkan Peraturan Wali Kota Cimahi nomor 13 tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2023, Kota Cimahi termasuk kawasan rawan bencana banjir dan menurut BMKG Stasiun Bandung, Kota Cimahi berpotensi mengalami kekeringan akibat fenomena El Nĩno yang berlangsung lama. Dari dasar tersebut diperlukan adanya pemetaan multi-hazard di Kota Cimahi untuk mengetahui wilayah mana saja yang berpotensi terjadinya dua jenis bencana dalam satu peta. Bencana yang akan dipetakan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana banjir dan kekeringan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dari instansi pemerintah, website pemerintah, dan perangkat lunak Google Earth Engine. Proses pengolahan data menggunakan teknik skoring, pembobotan, dan overlay kemudian dilakukan uji korelasi pearson. Penentuan tingkat kerawanan multi-hazard menggunakan matriks 5x5 yang diadopsi dari sebuah jurnal tentang risk assesment. Hasil pemetaan multi-hazard di Kota Cimahi tidak terdapat wilayah dengan tingkat kerawanan sangat tinggi, namun terdapat tingkat kerawanan sangat rendah seluas 147,41 ha atau sebesar 3,47%, kelas kerawanan rendah seluas 194,52 ha atau sebesar 4,58%, kelas kerawanan sedang seluas 3510,88 ha atau sebesar 82,65%, dan kelas kerawanan tinggi seluas 395,20 ha atau sebesar 9,30%.. Nilai uji korelasi yaitu 0,091 yang berarti terdapat korelasi positif yang sangat rendah antara bencana banjir dan kekeringan. Kata kunci: Kota Cimahi, multi-hazard, uji korelasi, banjir, kekeringan
Creators:	HIDAYATULLAH, JANUAR RIYADHPRIATNA
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	22 May 2025 07:02
Last Modified:	22 May 2025 07:02
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/634

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Cimahi nomor 13 tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi Tahun 2023, Kota Cimahi termasuk kawasan rawan bencana banjir dan menurut BMKG Stasiun Bandung, Kota Cimahi berpotensi mengalami kekeringan akibat fenomena El Nĩno yang berlangsung lama. Dari dasar tersebut diperlukan adanya pemetaan multi-hazard di Kota Cimahi untuk mengetahui wilayah mana saja yang berpotensi terjadinya dua jenis bencana dalam satu peta. Bencana yang akan dipetakan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana banjir dan kekeringan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dari instansi pemerintah, website pemerintah, dan perangkat lunak Google Earth Engine. Proses pengolahan data menggunakan teknik skoring, pembobotan, dan overlay kemudian dilakukan uji korelasi pearson. Penentuan tingkat kerawanan multi-hazard menggunakan matriks 5x5 yang diadopsi dari sebuah jurnal tentang risk assesment.
Hasil pemetaan multi-hazard di Kota Cimahi tidak terdapat wilayah dengan tingkat kerawanan sangat tinggi, namun terdapat tingkat kerawanan sangat rendah seluas 147,41 ha atau sebesar 3,47%, kelas kerawanan rendah seluas 194,52 ha atau sebesar 4,58%, kelas kerawanan sedang seluas 3510,88 ha atau sebesar 82,65%, dan kelas kerawanan tinggi seluas 395,20 ha atau sebesar 9,30%.. Nilai uji korelasi yaitu 0,091 yang berarti terdapat korelasi positif yang sangat rendah antara bencana banjir dan kekeringan.
Kata kunci: Kota Cimahi, multi-hazard, uji korelasi, banjir, kekeringan