PEMETAAN POTENSI RAWAN BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA BANDUNG

Item Type:	Thesis
Title:	PEMETAAN POTENSI RAWAN BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA BANDUNG
Abstract:	Kota Bandung merupakan salah satu kota yang sering dilanda banjir setiap tahunnya. Salah satu faktor penyebab terjadinya banjir adalah intensitas curah hujan yang tinggi. Kemiringan lereng yang landai juga menjadi faktor terjadinya banjir di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan tingkat kawasan yang berpotensi banjir di Kota Bandung dan mengetahui luasan tingkat potensi kerawanan banjir di Kota Bandung berdasarkan hasil analisis Sistem Informasi Geografis. Scoring dan pembobotan, serta tumpang susun digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiringan lereng, ketinggian, curah hujan, jenis tanah, kerapatan drainase dan penggunaan lahan. Score dan bobot setiap paramater diperoleh dari penelitian sebelumnya. Metode scoring dan pembobotan digunakan untuk menentukan nilai tingkat potensi kerawanan banjir. Sedangkan tumpang susun dilakukan untuk menggabungkan beberapa peta parameter yang mempengaruhi terjadinya banjir. Tingkat potensi banjir di Kota Bandung diklasifikasikan menjadi tiga kelas potensi banjir yaitu cukup rawan, rawan, dan sangat rawan. Kawasan cukup rawan banjir memiliki luas 2,03 km2, kawasan rawan banjir memiliki luas 65,18 km2, dan kawasan sangat rawan banjir memiliki luas 99,6 km2. Kata kunci: Banjir, Tumpang Susun, SIG
Creators:	ANDRIAN, JUAN
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	27 May 2025 04:49
Last Modified:	27 May 2025 04:49
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/688

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang sering dilanda banjir setiap tahunnya. Salah satu faktor penyebab terjadinya banjir adalah intensitas curah hujan yang tinggi. Kemiringan lereng yang landai juga menjadi faktor terjadinya banjir di Kota Bandung.
Penelitian ini dilakukan untuk memetakan tingkat kawasan yang berpotensi banjir di Kota Bandung dan mengetahui luasan tingkat potensi kerawanan banjir di Kota Bandung berdasarkan hasil analisis Sistem Informasi Geografis. Scoring dan pembobotan, serta tumpang susun digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiringan lereng, ketinggian, curah hujan, jenis tanah, kerapatan drainase dan penggunaan lahan. Score dan bobot setiap paramater diperoleh dari penelitian sebelumnya. Metode scoring dan pembobotan digunakan untuk menentukan nilai tingkat potensi kerawanan banjir. Sedangkan tumpang susun dilakukan untuk menggabungkan beberapa peta parameter yang mempengaruhi terjadinya banjir.
Tingkat potensi banjir di Kota Bandung diklasifikasikan menjadi tiga kelas potensi banjir yaitu cukup rawan, rawan, dan sangat rawan. Kawasan cukup rawan banjir memiliki luas 2,03 km2, kawasan rawan banjir memiliki luas 65,18 km2, dan kawasan sangat rawan banjir memiliki luas 99,6 km2.
Kata kunci: Banjir, Tumpang Susun, SIG