SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RISIKO BENCANA TSUNAMI DI KABUPATEN MALAKA

Bencana di Indonesia sangat beragam, salah satunya adalah bencana tsunami. Dalam beberapa tahun belakangan ini, Kabupaten Malaka hampir setiap tahunnya diguncang oleh Gempa bumi. Meskipun kekuatan gempa rata – rata kurang dari 6 Magnitudo, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberi peringatan terjadinya Tsunami tanpa terjadinya Gempa terlebih dahulu. Maka dari itu pembuatan peta risiko dan jalur evakuasi bencana sangat diperlukan salah satunya untuk mengetahui luas wilayah berisiko tinggi terdampak bencana tsunami. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pembobotan yang dimana sumber pembobotan yang digunakan berasal dari ahli kebencanaan dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Overlay merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini. Parameter yang diambil dari penelitian ini adalah data kemiringan lereng, ketinggian, sungai, garis pantai, jaringan jalan, dan permukiman. Pemetaan risiko bencana tsunami menunjukan bahwa wilayah yang berjarak kurang dari 1000 m dan didukung dengan landai atau datarnya kemiringan lereng, memiliki potensi berisiko sedang terdampak bencana tsunami, Wilayah yang berisiko rendah memiliki jarak lebih dari 1000 m dari sungai maupun dari garis pantai. Luas wilayah yang memiliki risiko terdampak bencana tsunami dengan risiko tinggi adalah 1348,060 ha, untuk risiko sedang adalah 49336,708 ha dan risiko rendah adalah 30551,150 ha.
Kata Kunci: Tsunami, Jalur Evakuasi, SIG