ANALISIS TEBAL PERKERASAN LENTUR UNTUK JALAN BARU MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN LENTUR 2024 DAN AUSTROADS 2017 (STUDI KASUS: JALAN RUAS JALAN KADIPATEN – BTS MAJALENGKA)

ANALISIS TEBAL PERKERASAN LENTUR UNTUK JALAN BARU MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN LENTUR 2024 DAN AUSTROADS 2017 (STUDI KASUS: JALAN RUAS JALAN KADIPATEN – BTS MAJALENGKA).

[thumbnail of 008/TA-10/UNW/BP/VIII/2025] Text (008/TA-10/UNW/BP/VIII/2025)
02. TA FRADILA SIFA.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Item Type: Thesis
Title:
ANALISIS TEBAL PERKERASAN LENTUR UNTUK JALAN BARU MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN LENTUR 2024 DAN AUSTROADS 2017 (STUDI KASUS: JALAN RUAS JALAN KADIPATEN – BTS MAJALENGKA)
Abstract:

Ruas Jalan Kadipaten – Batas Majalengka merupakan jalur strategis di kawasan REBANA yang saat ini mengalami penurunan kinerja akibat peningkatan volume lalu lintas serta kerusakan struktural yang terjadi, seperti retak kulit buaya, lubang, dan deformasi permukaan, sehingga harus dilakukan perencanaan ulang struktur perkerasan untuk menjamin umur rencana yang optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis tebal perkerasan lentur menggunakan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2024 dan Austroads 2017, serta membandingkan hasil keduanya sebagai dasar pemilihan desain perencanaan perkerasan lentur pada jalan baru yang tepat.
Metode yang digunakan meliputi survei Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) selama 7 hari dengan durasi 13 jam/hari, pengujian California Bearing Ratio (CBR) lapangan menggunakan Dynamic Cone Penetrometer (DCP), serta perhitungan Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESAL) berdasarkan Vehicle Damage Factor (VDF). Dengan laju pertumbuhan lalu lintas 4,80% dan umur rencana 20 tahun, diperoleh CESAL metode MDP 2024 sebesar 48,26 juta ESA, sedangkan Austroads 2017 sebesar 4,51 × 10^7 ESA.
Hasil perhitungan menunjukkan MDP 2024 merekomendasikan total tebal 570 mm (AC-WC 40 mm, AC-BC 60 mm, AC-Base 120 mm, CTB 200 mm, LPB 150 mm), sedangkan Austroads 2017 merekomendasikan total tebal 635 mm (lapis permukaan 50 mm, lapis antara 110 mm, CTB 200 mm, subbase 175 mm). Perbedaan tebal 5,8% disebabkan metode Austroads 2017 memperhitungkan distribusi tegangan dan regangan pada lapisan perkerasan, sehingga menghasilkan desain yang lebih konservatif. Namun, berdasarkan kondisi lalu lintas, daya dukung tanah, dan efisiensi biaya konstruksi pada studi kasus ini, MDP 2024 lebih sesuai digunakan karena memberikan ketebalan yang memadai dengan material yang lebih efisien untuk mencapai umur rencana yang direncanakan.
Kata kunci: Perkerasan lentur, MDP 2024, Austroads 2017, CESAL, tebal perkerasan.

Creators:
FRADILA, SIFA
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
15 Oct 2025 02:50
Last Modified:
29 Oct 2025 02:08
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1187

Actions (login required)

View Item
View Item