IDENTIFIKASI ALIH FUNGSI LAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNG MENJADI KAWASAN TAMBANG GALIAN C DI DESA LICIN KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG

Item Type:	Thesis
Title:	IDENTIFIKASI ALIH FUNGSI LAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNG MENJADI KAWASAN TAMBANG GALIAN C DI DESA LICIN KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG
Abstract:	Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alih fungsi lahan kawasan hutan lindung menjadi kawasan pertambangan Galian C di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, serta menganalisis kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumedang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif spasial dengan analisis overlay-intersect berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), didukung observasi lapangan dan telaah regulasi tata ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas area tambang Galian C di Desa Licin mencapai ±62 hektar atau sekitar 13,27% dari total luas desa, dengan ±25,72 hektar di antaranya berada dalam zona hutan lindung. Alih fungsi ini menimbulkan dampak ekologis signifikan berupa hilangnya tutupan vegetasi, terganggunya mata air Ciburial, meningkatnya risiko erosi dan longsor, serta menurunnya kualitas lingkungan permukiman. Temuan penelitian juga mengindikasikan lemahnya tata kelola pemanfaatan ruang dan pengawasan regulasi. Oleh karena itu, diperlukan penguatan sistem pengendalian berbasis spasial, penegakan hukum terhadap pelanggaran zonasi, serta peningkatan peran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan fungsi ekologis kawasan lindung. Kata kunci: alih fungsi lahan, tambang Galian C, hutan lindung, SIG, Overlay
Creators:	GUSTIAN, KAKA MAULIDA
Subjects:	H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	15 Oct 2025 06:49
Last Modified:	15 Oct 2025 06:49
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1195

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alih fungsi lahan kawasan hutan lindung menjadi kawasan pertambangan Galian C di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, serta menganalisis kesesuaian pemanfaatan
ruang terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumedang.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif spasial dengan analisis overlay-intersect berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), didukung observasi lapangan dan telaah regulasi tata ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas area tambang Galian C di Desa Licin mencapai ±62 hektar atau sekitar 13,27% dari total luas desa, dengan ±25,72 hektar di antaranya berada dalam zona hutan lindung. Alih fungsi ini menimbulkan dampak ekologis signifikan berupa hilangnya tutupan vegetasi, terganggunya mata air Ciburial, meningkatnya risiko erosi dan longsor, serta menurunnya kualitas lingkungan permukiman. Temuan penelitian juga mengindikasikan lemahnya tata kelola pemanfaatan ruang dan pengawasan regulasi. Oleh karena itu, diperlukan penguatan sistem pengendalian berbasis spasial, penegakan hukum terhadap pelanggaran zonasi, serta peningkatan peran
masyarakat dalam menjaga keberlanjutan fungsi ekologis kawasan lindung.
Kata kunci: alih fungsi lahan, tambang Galian C, hutan lindung, SIG, Overlay