PERENCANAAN SPALD-S DALAM UPAYA PENURUNAN STATUS KAWASAN KUMUH DI KELURAHAN REGOL WETAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG

Item Type:	Thesis
Title:	PERENCANAAN SPALD-S DALAM UPAYA PENURUNAN STATUS KAWASAN KUMUH DI KELURAHAN REGOL WETAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG
Abstract:	Permasalahan kawasan kumuh masih menjadi tantangan dalam pembangunan wilayah perkotaan di Indonesia, termasuk di Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan. Kawasan ini menghadapi degradasi kualitas lingkungan akibat pengelolaan air limbah domestik belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi Tingkat kekumuhan di Kawasan Kelurahan Regol Wetan dan menyusun perencanaan teknis SPALD-S sebagai upaya strategis dalam menurunkan tingkat kekumuhan wilayah tersebut. Pada Kelurahan Regol Wetan terdapat dua kawasan kumuh yaitu kawasan Panday dan kawasan Singaparna dengan luasan masih-masing adalah 4.14 Ha dan 3.21 Ha. Berdasarkan hasil analisa penilaian tingkat kekumuhan pada kedua kawasan tersebut menunjukkan status Kumuh Ringan. Perencanaan SPALD-S dilakukan dalam upaya penurunan tingkat kekumuhan pada kedua Kawasan dan didapatkan hasil estimasi anggaran untuk pembangunan MCK beserta tangki bioseptik dengan kapasitas 800 L dan sumur resapan pada kawasan kumuh Panday sebesar Rp.4.591.616.797 dan pada kawasan kumuh Singaparna sebesar Rp.4.427.838.078. Bedasarkan penanganan tersebut walapun belum dapat menurunkan status kekumuhan akan tetapi mampu menurukan nilai rata-rata kekumuhan sektoral menjadi 38,50% dan 28,50% dengan kontribusi penanganan sebesar 15,64% dan 20,03%. Kata kunci : Kawasan kumuh, Tingkat Kekumuhan, Kelurahan Regol Wetan, Pengelolaan Air Limbah, SPALD-S
Creators:	Wahyuningsih, Indah Tri
Subjects:	T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	16 Oct 2025 08:42
Last Modified:	16 Oct 2025 08:42
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1230

Permasalahan kawasan kumuh masih menjadi tantangan dalam pembangunan wilayah perkotaan di Indonesia, termasuk di Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan. Kawasan ini menghadapi degradasi kualitas
lingkungan akibat pengelolaan air limbah domestik belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi Tingkat kekumuhan di Kawasan Kelurahan Regol Wetan dan menyusun perencanaan teknis SPALD-S sebagai upaya strategis dalam menurunkan tingkat kekumuhan wilayah tersebut. Pada Kelurahan Regol Wetan terdapat dua kawasan kumuh yaitu kawasan Panday dan kawasan Singaparna dengan luasan masih-masing adalah 4.14 Ha dan 3.21 Ha. Berdasarkan hasil analisa penilaian tingkat kekumuhan pada kedua kawasan tersebut menunjukkan status Kumuh Ringan. Perencanaan SPALD-S dilakukan dalam upaya penurunan tingkat kekumuhan pada kedua Kawasan dan didapatkan hasil
estimasi anggaran untuk pembangunan MCK beserta tangki bioseptik dengan kapasitas 800 L dan sumur resapan pada kawasan kumuh Panday sebesar Rp.4.591.616.797 dan pada kawasan kumuh Singaparna sebesar Rp.4.427.838.078.
Bedasarkan penanganan tersebut walapun belum dapat menurunkan status kekumuhan akan tetapi mampu menurukan nilai rata-rata kekumuhan sektoral menjadi 38,50% dan 28,50% dengan kontribusi penanganan sebesar 15,64% dan 20,03%.
Kata kunci : Kawasan kumuh, Tingkat Kekumuhan, Kelurahan Regol Wetan, Pengelolaan Air Limbah, SPALD-S