ANALISIS KERENTANAN BENCANA BANJIR DI KOTA SUKABUMI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Item Type:	Thesis
Title:	ANALISIS KERENTANAN BENCANA BANJIR DI KOTA SUKABUMI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract:	Kota Sukabumi merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang sering mengalami bencana banjir, dengan peningkatan kejadian tercatat pada tahun 2024–2025. Faktor utama yang memengaruhi kerentanan banjir meliputi curah hujan tinggi, perubahan penggunaan lahan, serta kondisi fisik wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan banjir di Kota Sukabumi secara spasial dan mengetahui luasan wilayah berdasarkan tingkat kerentanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan teknik overlay berbobot. Data sekunder diperoleh dari DEMNAS, CHIRPS, dan Badan Informasi Geospasial. Enam parameter dianalisis, yaitu kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis tanah, curah hujan, tutupan lahan, dan kerapatan sungai. Tahapan pengolahan data dilakukan melalui transformasi koordinat, clip, slope, reclassify, hingga raster to polygon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kota Sukabumi terbagi ke dalam empat kelas kerentanan, yaitu tidak rentan seluas 81 hektar, cukup rentan seluas 618 hektar, rentan seluas 2.185 hektar, dan sangat rentan seluas 1.896 hektar. Validasi dengan data kejadian banjir tahun 2024–2025 menunjukkan 13 titik kejadian berada pada kategori rentan dan 29 titik berada pada kategori sangat rentan, terutama di Kecamatan Lembursitu, Baros, Citamiang, dan Warudoyong. Kata Kunci: Banjir, SIG, Kota Sukabumi, Overlay Berbobot,
Creators:	MUJAHID, MAULANA MULYA
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	04 Sep 2025 08:29
Last Modified:	04 Sep 2025 08:29
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1081

Kota Sukabumi merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang sering mengalami bencana banjir, dengan peningkatan kejadian tercatat pada tahun 2024–2025. Faktor utama yang memengaruhi kerentanan banjir meliputi curah hujan tinggi, perubahan penggunaan lahan, serta kondisi fisik wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan banjir di Kota Sukabumi secara spasial dan mengetahui luasan wilayah berdasarkan tingkat kerentanan.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan teknik overlay berbobot. Data sekunder diperoleh dari DEMNAS, CHIRPS, dan Badan Informasi Geospasial. Enam parameter dianalisis, yaitu kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis tanah, curah hujan, tutupan lahan, dan kerapatan sungai. Tahapan pengolahan data dilakukan melalui transformasi koordinat, clip, slope, reclassify, hingga raster to polygon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kota Sukabumi terbagi ke dalam empat kelas kerentanan, yaitu tidak rentan seluas 81 hektar, cukup rentan seluas 618 hektar, rentan seluas 2.185 hektar, dan sangat rentan seluas 1.896 hektar. Validasi dengan data kejadian banjir tahun 2024–2025 menunjukkan 13 titik kejadian berada pada kategori rentan dan 29 titik berada pada kategori sangat rentan, terutama di Kecamatan Lembursitu, Baros, Citamiang, dan Warudoyong.
Kata Kunci: Banjir, SIG, Kota Sukabumi, Overlay Berbobot,