PENGARUH JUMLAH SEBARAN GROUND CONTROL POINT TERHADAP AKURASI PENGOLAHAN ORTHOPHOTO DENGAN UNMANNED AERIAL VEHICLE METODE FOTOGRAMETRI (Studi Kasus: Area Komplek ULM Banjarmasin)

PENGARUH JUMLAH SEBARAN GROUND CONTROL POINT TERHADAP AKURASI PENGOLAHAN ORTHOPHOTO DENGAN UNMANNED AERIAL VEHICLE METODE FOTOGRAMETRI (Studi Kasus: Area Komplek ULM Banjarmasin).

[thumbnail of 004/TA30/UNW/BP/VI/2025] Text (004/TA30/UNW/BP/VI/2025)
TA_RIZKY AULIA_TEKNIK GEODESI_4122323130038.docx - Accepted Version

Download (55MB)
Item Type: Thesis
Title:
PENGARUH JUMLAH SEBARAN GROUND CONTROL POINT TERHADAP AKURASI PENGOLAHAN ORTHOPHOTO DENGAN UNMANNED AERIAL VEHICLE METODE FOTOGRAMETRI (Studi Kasus: Area Komplek ULM Banjarmasin)
Abstract:

Fotogrametri berbasis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) menjadi metode yang semakin banyak digunakan dalam kegiatan pemetaan karena mampu menghasilkan data spasial resolusi tinggi secara cepat dan efisien. Namun, untuk memperoleh produk orthophoto yang akurat secara geometrik, diperlukan titik kontrol berupa Ground Control Point (GCP). Dalam konteks ini, distribusi dan jumlah GCP menjadi aspek penting yang mempengaruhi akurasi hasil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah dan pola distribusi GCP terhadap akurasi hasil orthophoto, yang dianalisis melalui parameter RMSE, CE90, dan LE90 dengan acuan Peraturan Kepala BIG No. 15 Tahun 2014 dan No. 6 Tahun 2018.
Penelitian dilakukan di area kampus Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, menggunakan drone DJI Phantom 4 RTK pada ketinggian 100 meter dengan nilai GSD sebesar 2,74 cm/pixel. Dua pendekatan diterapkan, yaitu Skema A (dengan variasi jumlah GCP sebanyak 5, 7, 9, dan 11 titik) dan Skema B (dengan jumlah GCP sama seperti Skema A, namun pola distribusinya diubah). Validasi dilakukan dengan menggunakan Independent Check Point (ICP) untuk memperoleh nilai RMSE horizontal dan vertikal, lalu diturunkan menjadi CE90 dan LE90. Total tujuh skema diuji untuk membandingkan nilai akurasi yang dihasilkan dari jumlah dan distribusi GCP yang berbeda.
Hasil menunjukkan bahwa seluruh skema memenuhi klasifikasi ketelitian peta menurut Perka BIG No. 6 Tahun 2018, dengan klasifikasi bervariasi dari Kelas 3 hingga Kelas 2. Pada Skema A, konfigurasi 9 dan 11 GCP berhasil mencapai Kelas 2, sedangkan 5 dan 7 GCP berada di Kelas 3. Skema B menunjukkan hasil akurasi yang sedikit lebih rendah, meskipun jumlah GCP sama, yang menandakan bahwa distribusi titik GCP turut memengaruhi pencapaian akurasi geometrik. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang pentingnya tidak hanya jumlah, tetapi juga pola distribusi GCP dalam pekerjaan pemetaan menggunakan UAV.

Kata kunci : UAV, Ground Control Point (GCP), Orthophoto, RMSE, CE90, LE90, Fotogrametri.

Creators:
AULIA, RIZKY
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
09 Oct 2025 02:49
Last Modified:
09 Oct 2025 02:49
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/1160

Actions (login required)

View Item
View Item