ANALISIS POTENSI KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA DI KABUPATEN BANDUNG

Item Type:	Thesis
Title:	ANALISIS POTENSI KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA DI KABUPATEN BANDUNG
Abstract:	Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Kabupaten Bandung memiliki potensi lahan yang baik untuk membudidayakan kopi arabika dan robusta, didukung dengan lokasi geografis yang sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan. Penilitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian lahan dan potensi lahan perkebunan kopi arabika dan robusta. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan metode skoring dan tumpang susun. Parameter yang dibutuhkan berupa data ketinggian, kemiringan lereng, suhu udara, curah hujan dan jenis tanah, serta peta penggunaan lahan dan peta administrasi Kabupaten Bandung. Hasil analisis kesesuaian lahan untuk lahan perkebunan kopi arabika dan robusta memiliki luas kebun 52.977,49 ha dan luas nonkebun 123.236,89 ha. Potensi lahan untuk wilayah tertinggi adalah Kecamatan Pangalengan dengan luas 10.393,43 ha menghasilkan 20.787 kg biji kopi arabika dan 16.629 kg biji kopi robusta, Pasirjambu dengan luas 7.600,99 ha menghasilkan 15.202 kg biji kopi arabika dan 12.161 kg biji kopi robusta, serta Rancabali dengan luas 6.700,42 ha menghasilkan 13.401 kg biji kopi arabika dan 10.721 kg biji kopi robusta. Kata kunci: Kesesuaian Lahan, Kopi, SIG
Creators:	MULYANA, SANSAN
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	27 May 2025 09:00
Last Modified:	27 May 2025 09:00
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/713

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Kabupaten Bandung memiliki potensi lahan yang baik untuk membudidayakan kopi arabika dan robusta, didukung dengan lokasi geografis yang sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan.
Penilitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian lahan dan potensi lahan perkebunan kopi arabika dan robusta. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan metode skoring dan tumpang susun. Parameter yang dibutuhkan berupa data ketinggian, kemiringan lereng, suhu udara, curah hujan dan jenis tanah, serta peta penggunaan lahan dan peta administrasi Kabupaten Bandung.
Hasil analisis kesesuaian lahan untuk lahan perkebunan kopi arabika dan robusta memiliki luas kebun 52.977,49 ha dan luas nonkebun 123.236,89 ha. Potensi lahan untuk wilayah tertinggi adalah Kecamatan Pangalengan dengan luas 10.393,43 ha menghasilkan 20.787 kg biji kopi arabika dan 16.629 kg biji kopi robusta, Pasirjambu dengan luas 7.600,99 ha menghasilkan 15.202 kg biji kopi arabika dan 12.161 kg biji kopi robusta, serta Rancabali dengan luas 6.700,42 ha menghasilkan 13.401 kg biji kopi arabika dan 10.721 kg biji kopi robusta.
Kata kunci: Kesesuaian Lahan, Kopi, SIG