RESPON PERTUMBUHAN BENIH KAKAO (Theobroma cacao L.) AKIBAT KOMBINASI SKARIFIKASI ABU SEKAM PADI DAN KONSENTRASI AIR KELAPA

Item Type:	Thesis
Title:	RESPON PERTUMBUHAN BENIH KAKAO (Theobroma cacao L.) AKIBAT KOMBINASI SKARIFIKASI ABU SEKAM PADI DAN KONSENTRASI AIR KELAPA
Abstract:	LINDA NURLELA. 2024. Respon Pertumbuhan Benih Kakao (Theobroma cacao L.) akibat Kombinasi Skarifikasi Abu Sekam Padi dan Konsentrasi Air Kelapa. Dibimbing oleh LIA AMALIA dan RONI ASSAFAAT HADI. Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mengalami penurunan produksi setiap tahunnya. Penyebab menurunnya produksi kakao ialah buruknya mutu benih yang diakibatkan penanganan benih yang kurang optimal. Kakao dilapisi pulp yang dapat menghambat perkecambahan serta bersifat rekalsitran, dimana keadaan benih yang tidak tahan terhadap suhu tinggi serta kekeringan, peka terhadap suhu dan kelembapan yang rendah, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan produktivitas salah satunya dengan skarifikasi menggunakan abu sekam padi dan penggunaan zat pengatur tumbuh air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan akibat kombinasi skarifikasi dan konsentrasi air kelapa pada benih kakao. Percobaan ini dilaksanakan di screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti dengan ketinggian tempat 864 m dpl. Dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2024, percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 10 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapat 30 petak percobaan. A = Tanpa skarifikasi + 0% air kelapa, B = Tanpa skarifikasi + 15% air kelapa, C = Tanpa skarifikasi + 30% air kelapa, D = Tanpa skarifikasi + 45% air kelapa, E = Tanpa skrafikasi + 60% air kelapa, F = Skarifikasi mekanis (abu sekam padi) + 0% air kelapa, G = Skarifikasi mekanis (abu sekam padi) + 15% air kelapa, H = Skarifikasi mekanis (abu sekam padi) + 30% air kelapa, I = Skarifikasi mekanis (abu sekam padi) + 45% air kelapa, J = Skarifikasi mekanis (abu sekam padi) + 60% air kelapa. Data pengamatan dianalisis menggunakan uji F dan jika terdapat pengaruh dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi skarifikasi dan konsentrasi 60% air kelapa memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap persentase daya berkecambah, diameter batang, jumlah daun, panjang akar, dan volume akar. Kata kunci : Kakao, skarifikasi, air kelapa, abu sekam padi
Creators:	Linda Nurlela, -
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User:	Mr Akhy Abdul Latif S.SI
Date Deposited:	27 May 2025 08:56
Last Modified:	27 May 2025 08:56
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/717

LINDA NURLELA. 2024. Respon Pertumbuhan Benih Kakao (Theobroma
cacao L.) akibat Kombinasi Skarifikasi Abu Sekam Padi dan Konsentrasi Air
Kelapa. Dibimbing oleh LIA AMALIA dan RONI ASSAFAAT HADI.
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mengalami penurunan
produksi setiap tahunnya. Penyebab menurunnya produksi kakao ialah buruknya
mutu benih yang diakibatkan penanganan benih yang kurang optimal. Kakao
dilapisi pulp yang dapat menghambat perkecambahan serta bersifat rekalsitran,
dimana keadaan benih yang tidak tahan terhadap suhu tinggi serta kekeringan,
peka terhadap suhu dan kelembapan yang rendah, sehingga perlu upaya untuk
meningkatkan produktivitas salah satunya dengan skarifikasi menggunakan abu
sekam padi dan penggunaan zat pengatur tumbuh air kelapa. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan akibat kombinasi skarifikasi
dan konsentrasi air kelapa pada benih kakao. Percobaan ini dilaksanakan di
screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti dengan ketinggian
tempat 864 m dpl. Dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2024,
percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang
terdiri dari 10 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapat
30 petak percobaan. A = Tanpa skarifikasi + 0% air kelapa, B = Tanpa skarifikasi
+ 15% air kelapa, C = Tanpa skarifikasi + 30% air kelapa, D = Tanpa skarifikasi +
45% air kelapa, E = Tanpa skrafikasi + 60% air kelapa, F = Skarifikasi mekanis
(abu sekam padi) + 0% air kelapa, G = Skarifikasi mekanis (abu sekam padi) +
15% air kelapa, H = Skarifikasi mekanis (abu sekam padi) + 30% air kelapa, I =
Skarifikasi mekanis (abu sekam padi) + 45% air kelapa, J = Skarifikasi mekanis
(abu sekam padi) + 60% air kelapa. Data pengamatan dianalisis menggunakan uji
F dan jika terdapat pengaruh dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada
taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi skarifikasi dan
konsentrasi 60% air kelapa memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap
persentase daya berkecambah, diameter batang, jumlah daun, panjang akar, dan
volume akar.

Kata kunci : Kakao, skarifikasi, air kelapa, abu sekam padi