MEMBANDINGKAN BEDA TINGGI ELIPSOID DAN BEDA TINGGI ORTHOMETRIK Studi Kasus : Kecamatan Darangdan dan Sukatani, Kabupaten Purwakarta

Item Type:	Thesis
Title:	MEMBANDINGKAN BEDA TINGGI ELIPSOID DAN BEDA TINGGI ORTHOMETRIK Studi Kasus : Kecamatan Darangdan dan Sukatani, Kabupaten Purwakarta
Abstract:	Teknologi GPS saat ini semakin berkembang. Tinggi (ellipsoid) yang dihasilkan dari pengukuran GPS diharapkan memberikan alternatif metode pengukuran beda tinggi konvensional sipat datar yang mahal dan menyita waktu. Namun penentuan beda tinggi dengan sipat datar saat ini masih menjadi pilihan utama. Penelitian ini bertujuan membandingkan nilai beda tinggi yang diperoleh dari data tinggi hasil pengukuran survei GPS geodetik terhadap nilai beda tinggi hasil pengukuran terestrial menggunakan sipat datar teliti. Dari hasil pengukuran, diperoleh rata-rata perbedaan beda tinggi GPS dan beda tinggi sipat datar teliti yaitu 0,0950m dan rata-rata ketelitian beda tinggi sipat datar teliti sebesar ± 0,0083m, sementara rata-rata ketelitian beda tinggi GPS sebesar ± 0,0964m. Hasil pengujian simpangan baku beda tinggi GPS geodetik yaitu menunjukan perbedaan yang signifikan, maka dapat di simpulkan hasil beda tinggi orthometrik yang di dapat dari pengukuran sipat datar tidak berbeda jauh dengan hasil yang di dapat dengan pengukuran GPS. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini yakni metode penelitian komparatif, kuantitatif dan deskriptif. Penelitian menggunakan metode komparatif merupakan metode penelitian dengan cara membandingkan dua atau lebih variabel. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan uji perbandingan mengenai beda tinggi ellipsoid dan beda tinggi orthometrik . Kata kunci : Posisi vertikal, beda tinggi, , sipat datar teliti
Creators:	NURJAMAN, RAHMAT
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	02 Jun 2025 09:47
Last Modified:	02 Jun 2025 09:47
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/807

Teknologi GPS saat ini semakin berkembang. Tinggi (ellipsoid) yang dihasilkan dari pengukuran GPS diharapkan memberikan alternatif metode pengukuran beda tinggi konvensional sipat datar yang mahal dan menyita waktu. Namun penentuan beda tinggi dengan sipat datar saat ini masih menjadi pilihan utama. Penelitian ini bertujuan membandingkan nilai beda tinggi yang diperoleh dari data tinggi hasil pengukuran survei GPS geodetik terhadap nilai beda tinggi hasil pengukuran terestrial menggunakan sipat datar teliti. Dari hasil pengukuran, diperoleh rata-rata perbedaan beda tinggi GPS dan beda tinggi sipat datar teliti yaitu 0,0950m dan rata-rata ketelitian beda tinggi sipat datar teliti sebesar ± 0,0083m, sementara rata-rata ketelitian beda tinggi GPS sebesar ± 0,0964m. Hasil pengujian simpangan baku beda tinggi GPS geodetik yaitu menunjukan perbedaan yang signifikan, maka dapat di simpulkan hasil beda tinggi orthometrik yang di dapat dari pengukuran sipat datar tidak berbeda jauh dengan hasil yang di dapat dengan pengukuran GPS.
Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini yakni metode penelitian komparatif, kuantitatif dan deskriptif. Penelitian menggunakan metode komparatif merupakan metode penelitian dengan cara membandingkan dua atau lebih variabel. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan uji perbandingan mengenai beda tinggi ellipsoid dan beda tinggi orthometrik .
Kata kunci : Posisi vertikal, beda tinggi, , sipat datar teliti