ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BAHAYA BANJIR DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) (STUDI KASUS KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN)

ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BAHAYA BANJIR DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) (STUDI KASUS KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN).

[thumbnail of Jurnal TA GD 2020] Text (Jurnal TA GD 2020)
JURNAL.pdf - Other

Download (737kB)
[thumbnail of 013/TA-30/UNW/BP/XI/2020] Text (013/TA-30/UNW/BP/XI/2020)
SKRIPSI FIX.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
Item Type: Thesis
Title:
ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BAHAYA BANJIR DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) (STUDI KASUS KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN)
Abstract:

Banjir merupakan suatu fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai khususnya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pemetaan kerawanan potensi banjir sangat lah penting, sebagai peringatan dini sehingga mengurangi dampak kerusakan yang terjadi dengan menganalisis parameter – parameter penyebab banjir menggunakan sistem informasi geospasial.
Dengan pemodelan AHP (Analytical Hierarchy Process) menggunakan pembobotan berjenjang bertimbang dalam penentuan tingkat kerawanan banjir di Kabupaten Lebak. Parameter yang digunakan pada penelitian banjir ini adalah buffer sungai, curah hujan, kemiringan lereng, ketinggian wilayah, jenis tanah, penggunaan lahan.
Hasil analisis didapatkan Kabupaten Lebak terdapat 3 (tiga) kelas tingkat kerawanan bencana banjir antara lain sangat rawan 289 km2 (8,75%) meliputi Kecamatan Wanasalam, Malingping, Bayah dan Cimarga, kerawanan sedang 1.369 km2 (41,45%) dominan menyebar di setiap Kecamatan, dan tidak rawan 1.645 km2 (49,80%) meliputi kecamatan Cibeber, Cigemblong, Gunung Kencana dan Lebak Gendong.
Kata Kunci : Banjir, SIG, AHP

Creators:
FASHA, BIYAN REZHA
Subjects:
Depositing User:
Date Deposited:
03 Jun 2025 07:28
Last Modified:
03 Jun 2025 07:28
URI: https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/828

Actions (login required)

View Item
View Item