ANALISIS LONGSOR DI KABUPATEN GARUT MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Item Type:	Thesis
Title:	ANALISIS LONGSOR DI KABUPATEN GARUT MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract:	Longsor merupakan kejadian alam yang sering terjadi terutama di daerah perbukitan dan pegunungan seperti di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Pemetaan rawan tanah longsor sangatlah penting sebagai peringatan dini sehingga efek merusak dari tanah longsor bisa berkurang sekecil mungkin. dengan Sistem Informasi Geografis pembuatan peta rawan bencana tanah longsor menjadi lebih mudah dan praktis. Penentuan daerah rawan longsor dilakukan dengan metode skoring dan pembobotan parameter berdasarkan metode pendugaan PUSLITTANAK 2004 dan PERMEN PU NO.22/PRT/M/2007. Peta parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah data geologi, datakemiringan lereng, data curah hujan, data penggunaan lahan, data jenis tanah, data insfrastruktur, dan data sesar/struktur geologi . Berdasarkan hasil analisis hampir seluruh Kabupaten Garut berpotensi mengalami longsor. Luas area dengan potensi kerawanan sangat tinggi versi PUSLITTANAK 2004 dengan persentase sebesar 54.03% dari total luas wilayah Kabupaten Garut, sedangkan untuk analisis versi PERMEN PU NO.22/PRT/M/2007 didominasi oleh potensi kerawanan sedang sebesar 62%.. Kata Kunci: Longsor, SIG, Kabupaten Garut
Creators:	PUTRA, HERDI PEBRYANA
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Depositing User:	Mrs. Ineu Nuraeni, S.Sos
Date Deposited:	03 Jun 2025 04:10
Last Modified:	03 Jun 2025 04:10
URI:	https://repo.unwim.ac.id/id/eprint/817

Longsor merupakan kejadian alam yang sering terjadi terutama di daerah perbukitan dan pegunungan seperti di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Pemetaan rawan tanah longsor sangatlah penting sebagai peringatan dini sehingga efek merusak dari tanah longsor bisa berkurang sekecil mungkin. dengan Sistem Informasi Geografis pembuatan peta rawan bencana tanah longsor menjadi lebih mudah dan praktis.
Penentuan daerah rawan longsor dilakukan dengan metode skoring dan pembobotan parameter berdasarkan metode pendugaan PUSLITTANAK 2004 dan PERMEN PU NO.22/PRT/M/2007. Peta parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah data geologi, datakemiringan lereng, data curah hujan, data penggunaan lahan, data jenis tanah, data insfrastruktur, dan data sesar/struktur geologi .
Berdasarkan hasil analisis hampir seluruh Kabupaten Garut berpotensi mengalami longsor. Luas area dengan potensi kerawanan sangat tinggi versi PUSLITTANAK 2004 dengan persentase sebesar 54.03% dari total luas wilayah Kabupaten Garut, sedangkan untuk analisis versi PERMEN PU NO.22/PRT/M/2007 didominasi oleh potensi kerawanan sedang sebesar 62%..

Kata Kunci: Longsor, SIG, Kabupaten Garut